Keajaiban Apel Swiss yang langka

Sekelompok ilmuwan di Swiss pada tahun 2003 yang tergabung dalam Mibelle Biochemistry melakukan penelitian terhadap buah Apel langka yang sudah jarang dikonsumsi manusia. Buah Apel yang tumbuh di hutan pegunungan Swiss utara ini memiliki rasa yang asam/kecut tapi ada keunikan tersendiri, yaitu dapat menyembuhkan diri sendiri dengan cepat jika tergores atau terluka dan dapat bertahan hingga 4 sampai dengan 6 bulan tanpa mengalami pembusukan walau sudah dipetik dari pohonnya.

Buah Apple yang bernama Uttwiler Spatlauber ini dapat melakukan regenerasi sel pada buahnya, sehingga menarik perhatian para ilmuwan untuk menelitinya. Adalah Dr. Fred Zulli yang merupakan pendiri dan kepala Mibelle Biochemistery, sebuah perusahaan penelitian di Swiss yang sudah berdiri selama 20 tahun yang bergerak dalam bidang inovasi penelitian dan pengembangan bahan aktif untuk industri kosmetik. Beliau mempelajari biokimia dan menerima Phd-nya di ETH Zurich. Beliaulah yang menemukan sel induk buah Apel kolagen dengan daya hidup yang tidak terbatas! Sedangkan sel induk atau stem cell pada manusia secara klinis berhubungan erat dengan proses penuaan, penurunan metabolisme sel dan jaringan, berkurangnya produksi sel induk yang baru dan penurunan aktifitas sel merupakan masalah lain yang disebabkan oleh lemahnya sel induk akibat bertambahnya usia pada manusia.

Dr. Fred Zulli meneliti bagaimana caranya memperoleh sel induk dari pohon Apple langka Uttwiller Spatlauber yang hanya tersisa 20 pohon saja waktu itu tanpa perlu merusak atau melukai pohon tersebut, karena pohon ini masuk ke dalam daftar tumbuh-tumbuhan langka yang dilindungi oleh pemerinta Swiss. Akhirnya melalui proses laboratorium ditemukanlah teknologi yang bernama PhytoCelltec Malus Domestica yaitu teknologi penanaman sel-sel induk (stem cells) Apel untuk perlindungan pada kulit manusia. Dan kini PytoCell ini sudah banyak digunakan oleh industri kosmetik di seluruh dunia. Aplikasi Stem Cell pada Kulit Manusia.

Manusia memiliki beberapa lapis kulit, kulit paling luar pada tubuh manusia adalah kulit yang paling rentan (rawan) dan cepat mengalami kerusakan baik karena peroses penuaan, kecelakaan, luka bakar  dan lain-lain. Karena kulit luar inilah yang paling banyak berinteraksi dengan lingkungan disekeliling kita baik itu karena sinar UV (matahari), debu, radikal bebas atau tergores karena benda-beda tajam dan keras. Sel-sel lapisan kulit luar ini perlahan-lahan akan mati dan menimbulkan keriput. Disinilah dibutuhkan sel induk atau stem cell yang dapat meregenerasi sel-sel kulit luar tersebut. Tapi akibat penuaan pada manusia di usia 30 keatas, sel induk pada manusia juga akan melemah dan tidak dapat memproduksi sel-sel pangganti kulit luar tersebut.

Berdasarkan uji klinis, PhytoCell hasil penelitian dari buah Apel Uttwiler Spatlauber ini dapat membantu membangkitkan dan meregenerasi sel-sel jaringan di dalam tubuh manusia. Sehingga akan membantu proses regenerasi sel-sel kulit mati penyebab keriput menjadi kembali muda! Dan uniknya lagi, stem cell Apple ini bukan hanya meregenerasi sel-sel kulit saja, tapi juga termasuk sel-sel dalam jaringan tubuh lainnya secara keseluruhan jika kita konsumsi secara teratur. Penyakit-penyakit yang diakibatkan ketidak seimbangan sel-sel di dalam tubuh akibat proses penuaan otomatis bisa disembuhkan (recovery). Beberapa penyakit yang lazim kita temui antara lain diabetes, darah tinggi, ginjal atau lever, asam urat, asam lambung (dengan catatan), pilek tahunan, Ambeien, asma, kebotakkan dan banyak lagi.